Satgas Pamtas Kewilayahan Yonif 756/WMS Latihkan PBB Kepada Siswa-Siswi SMAN 2 Dogiyai

DOGIYAI, - Personel Satgas Yonif 756/WMS melaksanakan kegiatan pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris) dan tata cara upacara bendera kepada para murid SMAN 2 Dogiyai, yang beralokasi di wilayah Kampung Tokapa, Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (07/12/2024).

Dalam kegiatan pelatihan ini personil Satgas memberikan pelatihan tentang Peraturan Baris Berbaris (PBB) dan tata cara upacara bendera yang benar.

Baca juga: Kenangan Terindah Peserta AKS TNI AD 2022

Pelatihan ini tidak hanya bertujuan untuk mengajarkan teknik baris-berbaris yang rapi, akan tetapi juga diajarkan keterampilan baris-berbaris yang menjadi bagian penting dalam pembentukan kedisiplinan di lingkungan sekolah. Hal ini juga dapat menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan kebanggaan terhadap simbol-simbol negara,

Dantim Pos Moenamani Serda Malik menyampaikan besar harapan kami kepada anak - anak penerus bangsa yang kelak akan menjadi kebanggaan Negeri ini.

Baca juga: Pertemuan Senior Official Meeting ke-5 Bakamla dan Australian Border Force

Pelatihan yang diikuti oleh seluruh siswa ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan keterampilan fisik, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai disiplin, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air. “ ungkap Dantim.
  
Stevanus Migai Guru SMAN 2 Dogiyai dalam sambutannya, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya sekolah dalam mencetak generasi muda yang memiliki karakter dan kedisiplinan tinggi. "Kami berharap para siswa dapat menerapkan ilmu yang mereka peroleh dari pelatihan ini tidak hanya di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari mereka, " ujarnya.

Pelatihan ini mendapatkan antusiasme yang besar dari para siswa. Mereka terlihat sangat bersemangat mengikuti setiap instruksi yang diberikan oleh para pelatih. Selain itu, para guru juga turut serta mendampingi siswa untuk memastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan lancar dan memberikan pengawasan yang optimal. (*) 

Baca juga: Kasad: Indonesia Rentan Terjadi Konflik Komunal